5 Tips untuk Pengacara Baru Yang Bisa Anda Terapkan Nantinya

Tips untuk Pengacara Baru

Selamat anda telah lulus ujian profesi advokat dan telah di lantik oleh PERADI menjadi advokat. Sekarang anda resmi menjadi advokat dan dapat memberikan jasa hukum baik di muka pengadilan ataupun diluar pengadilan.

Profesi pengacara memang membanggakan, jika anda bekerja keras meningkatkan kapasitas diri, maka potensi sukses juga terbuka lebar. Dalam dunia pengacara yang semakin kompetitif, maka profesi pengacara adalah adu intelektual, adu skill, adu keterampilan dan kemahiran dalam penguasaan ilmu-ilmu hukum. Semakin lama, jumlah pengacara juga makin meningkat pesat, terutama dengan menjamurnya PKPA dari berbagai organisasi profesi. Tantangan menjadi seorang pengacara memang tidak mudah.

Oleh karena itu berikut 4 tips untuk pengacara baru agar mampu bersaing di era yang semakin kompetitif.
  1. Cari Kantor Hukum & Mentor yang Tepat

Bagi pengacara muda dan baru, tantangan terbesar terkadang adalah menemukan tempat bekerja yang dapat memberikan mereka jam terbang tinggi, dapat memberikan mereka kesempatan menangani perkara (klien), menemukan mentor (pengacara senior) yang pintar dan suka berbagi ilmu, skill dan pengalaman. 

Mentor pertama anda sangat berpengaruh terhadap bagaimana anda menjadi pengacara di masa depan. Selain menemukan mentor yang pintar dan suka berbagi ilmu, skill dan pengalaman yang harus dipastikan adalah mentor tersebut berintegritas karena integritas adalah modal utama bagi seorang pengacara. Percuma banyak ilmu tetapi tidak memiliki integritas yang tinggi maka tidak akan ada pula klien yang akan memakai jasanya.

  1. Bersikap baik dengan Staf Kantor

Terlalu sering kita melihat lulusan baru dengan sikap sombong memasuki kantor hukum baru dan bermusuhan dengan staf kantor hukum sejak hari pertama. Sikap egois menciptakan persepsi bahwa pengacara muda merasa mereka “lebih baik dari” staf hanya karena jumlah gelar universitas yang mereka miliki.

Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Klien sebagai Pengacara Baru

Besikap baiklah pada setiap staf kantor, mulai dari admin, ob, kurir hingga supir. Perlakukan mereka dengan baik, dapatkan rasa hormatnya, buat hidupnya lebih mudah dan pada akhirnya anda akan menjadi penerima manfaat dari pengalamannya selama bertahun-tahun.

  1. Jangan menjadi Songong

Sulit mencari kata yang tepat dalam konteks ini, tapi kami yakin anda tahu arti songong yang kami maksud disini.

Banyak lulusan baru percaya bahwa mereka harus menjadi songong untuk secara efektif mengadvokasi atas nama klien mereka.

Ini bukan masalahnya. Faktanya, pengacara terbaik justru sebaliknya. Mereka sopan dan menawan dan menyampaikan pendapat mereka dengan cara yang adil dan seimbang. Kenyataannya adalah mereka sukses dengan hakim dan pengacara lain karena mereka menyenangkan. Dan inilah tips untuk anda: Perilaku yang baik menciptakan ketakutan pada musuh anda.

  1. Tentukan Branding Anda dari Sekarang

Ketika anda kuliah mungkin anda mengusai semua mata kuliah / semua bidang ilmu hukum. Ya hal itu anda lakukan karena sudah menjadi suatu kewajiban, agar lulus mata kuliah tersebut.

Dalam dunia praktik anda mungkin bisa menguasai banyak bidang hukum, namun anda tidak akan terlalu menonjol dan dikenal. Klien selalu mencari pengacara yang sangat ahli untuk menyelesaikan masalah hukumnya. Untuk itu mulai dari sekarang anda harus tentukan ingin dikenal oleh masyarakat sebagai pengacara spesialisasi apa, misal pengacara tipikor, pengacara kepailitan, pengacara kekayaan intelektual dan lain-lain.

Anda dapat menentukan spesialisasi ini berdasarkan perkara apa yang anda serang tangani di kantor. Setelah anda merasa ahli, maka mulailah tunjukan pada dunia bahwa anda ahli dalam hal tersebut. Mulai dari membuat tulisan di blog, membuat tanggapan di media sosial, mengisi webinar dan lain sebagainya.

  1. Pahami bahwa Hukum adalah Bisnis

Pahami bahwa atasan anda mungkin orang terbaik di dunia tetapi pada akhirnya, dia memiliki bisnis untuk dijalankan. Mereka mendapat manfaat dari anda bekerja untuk mereka. Mereka mendapat manfaat dari membuat anda bahagia. Namun jangan berpikir bahwa mereka adalah teman terbaik, itu akan membuat anda tidak bisa memberikan penilian yang realistis, dan tentunya itu akan berpengaruh pada karir hukum anda.

Perhatikan dirimu sendiri. Pada akhirnya, anda bertanggung jawab atas lintasan karier anda. Anda tahu apa yang terbaik untuk anda. Pahami hubungan anda dan buat keputusan terbaik untuk anda. Anda tidak ingin bangun suatu hari untuk menemukan bahwa anda telah membantu orang lain mencapai tujuan mereka dan mengabaikan tujuan anda sendiri.

SmartLawyer

Unduh: Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat

Admin
Admin

Smart Lawyer lebih dari sekedar blog atau situs yang menyediakan jutaan informasi hukum secara gratis. Smart Lawyer punya tujuan, harapan, dan impian, sama seperti Anda. Smart Lawyer ingin memberikan solusi yang lebih baik untuk setiap orang yang mencari informasi hukum.

Articles: 1692