Jakarta sebagai Ibukota Negara tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para lulusan sarjana hukum untuk berkarir disana. Ya, disamping banyaknya perusahaan yang berdomisili di Jakarta, hal lain juga ditunjang karena banyaknya lawyer hebat Indonesia yang mulai atau berkarir di Jakarta, contohnya Adnan Buyung Nasution, Otto Hasibuan, Hotman Paris Hutapea, Maqdir Ismail dan lain sebagainya.
Dengan banyaknya perusahaan yang beraktivitas dan berkantor pusat di Jakarta dan banyaknya kantor hukum, bahkan banyak juga yang berafiliasi dengan kantor hukum Internasional ini membuat kesempatan untuk mendapat pekerjaan dibidang hukum tampaknya sedikit lebih terbuka dibandingkan dengan daerah lain.
Namun sebelum para lulusan sarjana hukum ini mencari kerja, maka simak terlebih dahulu Tips Mencari Pekerjaan Bidang Hukum, sebagai berikut:
Memaksimalkan CV (Curriculum Vitae)
Curriculum vitae atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Bagi anda yang belum membuat CV, maka segera lah buat dan bagi anda yang sudah punya CV, maksimalkan lah. CV merupakan sesuatu yang paling penting dalam proses melamar pekerjaan, karena calon pemberi kerja, pertama kali akan menilai kita dari CV kita.
Berdasarkan pengalaman penulis, CV untuk mencari pekerjaan di bidang legal baik di perusahaan ataupun law firm, maka wajib hukumnya menggunakan bahasa inggris. Kemudian, CV itu harus menggambarkan keunggulan dari si pelamar namun tidak boleh terlalu panjang atau banyak jumlah halamannya, karena itu akan membosankan ketika dibaca.
CV si pelamar setidaknya harus memuat secara detail tentang Identitas Diri, (termasuk executive summary tentang si pelamar), Riwayat Pendidikan, Prestasi selama Kuliah, dan pengalaman organisasi.
Baca juga: Daftar Kantor Hukum di IndonesiaMemanfaatkan Internet secara Maksimal
Sekarang sudah sangat banyak platform di internet yang memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan dibidang hukum, contohnya jobstreet, indeed dll.
Sedangkan di media sosial contohnya di instagram ada instagram @juristwannabe dan @lowongan_hukum, dan yang lebih besar lagi ada Linkedin.
Tidak hanya dua cara di atas, pencari kerja juga bisa langsung mengunjungi website law firm atau perusahaan tujuan, karena ada juga law firm atau perusahaan yang mengumumkan lowongan pekerjaannya melalui website miliknya.
Mengikuti Job Fair
Job Fair adalah bursa atau pameran bagi para pemberi kerja, perekrut, dan sekolah untuk bertemu dengan para pencari kerja yang prospektif. Bursa ini biasanya diikuti oleh perusahaan atau organisasi yang menyediakan meja untuk mengumpulkan resume atau bilik tempat bertukar kartu nama.
Jika tidak pandemi covid-19 seperti ini tentu akan ada banyak job fair yang dapat di ikuti oleh para pencari pekerjaan. Di job fair biasanya setiap perusahaan peserta job fair sedang membuka lowongan pekerjaan dan para pencari kerja tinggal memasukan CV dan Lamaran mereka ke perusahaan tujuan.
Mengikuti job fair menurut kami salah satu cara yang efektif, karena disana benar-benar terdapat perusahaan atau pemberi kerja yang sedang membutuhkan pekerja.
Memperluas Relasi
Ya Relasi, jangan pernah anggap remeh soal relasi ini karena tak jarang orang mendapatkan pekerjaan karena ia memiliki relasi yang bagus, lingkungan pertemanan yang mendukung.
Contohnya kita berteman dengan orang yang telah bekerja dibidang hukum baik di law firm ataupun perusahaan, tak usah sungkan untuk bertanya apakah di kantornya ada lowongan legal yang kosong?,
Namun demikian seorang yang tidak bekerja di bidang hukum, juga wajib kita rawat pertemanannya, barang kali ditempatnya pekerja ada lowongan pekerjaan dibidang hukum, atau dia tau ada lowongan ditempat lain. Pintu rezeki ada dimana-mana dan datang juga tidak terduga darimana.
Jangan Lupa Berdoa
Terakhir, kita sebagai umat yang beragama tentu memiliki Tuhan yang sama ataupun berbeda dan atas segala usaha kita dalam mencari pekerjaan yang diinginkan, maka tidak lupa kita meminta keberkahan dariNya dan dikabulkan doa-doa kita.
