6 Cara Membangun Personal Branding bagi Pengacara

6 Cara Membangun Personal Branding bagi Pengacara

Ketika sebuah kantor hukum tertentu dipilih sebagai konsultan hukum bukan karena “hanya dipengaruhi oleh namai baik kantornya” tetapi karena dipimpin oleh “pengacara tertentu” itu adalah pengaruh dari personal branding pengacara yang dikembangkan.

Banyak kantor hukum yang nama kantornya dikaitkan dengan nama para pendirinya. Hal tersebut membuktikan bahwa personal branding dari pengacara sangat kuat dan dapat membantu kantornya mudah dikenali oleh publik.

Ketika anda bershasil memenangkan perkara tipikor, maka yang muncul di media adalah nama anda, bukan nama kantor anda. Pujian datang ke anda, bukan ke kanto anda.

Itu cukup contoh untuk melihat bahwa branding itu penting, bukan?

Selama beberapa tahun terakhir, peran personal branding bagi pengacara menjadi lebih kritis, pertama, karena pertumbuhan persaingan. Sekarang, klien memilih pengacara berdasarkan banyak pertimbangan.

Selain itu, meskipun semua orang berbicara banyak tentang esensi kantor hukum dari bisnis hukum, bidang layanan profesional selalu menghubungkan orang-orang yang menyediakan layanan ini. Dengan demikian, kepribadian seorang pengacara muncul ke depan.

Buat langkah-langkah berikut untuk membangun personal branding bagi pengacara yang kuat.
  1. Menetapkan Tujuan & Sasaran

Setelah anda memiliki gagasan yang jelas tentang bagaimana anda ingin dilihat, buat tujuan dan sasaran untuk membangun brand. Tujuan jangka pendek dan jangka panjang akan mendorong anda untuk tetap termotivasi sepanjang perjalanan. Apakah anda ingin menjadi sumber daya untuk berita hukum? Atau mungkin anda ingin berbagi informasi menarik dengan pengunjung anda? Evaluasi tujuan anda setiap bulan untuk melihat bagaimana kemajuannya.

  1. Pilih Alat yang Tepat

Gunakan alat eksternal yang akan membantu mempromosikan brand pengacara yang mencakup hal-hal berikut:

  • partisipasi dalam acara profesional (pertama, sebagai peserta biasa, dan kemudian sebagai pembicara atau moderator)
  • Buat acara untuk klien (makan siang membahas perkara, seminar untuk klien, pelatihan untuk klien)
  • Menulis artikel (sangat penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara artikel dalam publikasi hukum dan bisnis)
  • Aktif melakukan komunikasi publik melalui media sosial (LinkedIn, Facebook, Instagram, dll.);
  • Menulis postingan tamu untuk situs tertentu, misal di situs smartlawyer.id

Tentu saja, jejaring sosial layak mendapat perhatian khusus ketika datang untuk mempromosikan personal branding. Saat ini, setiap orang memiliki kesempatan untuk membuat dan mengembangkan platform mereka – akun di jejaring sosial. Influencer media sosial dan pemimpin pemikiran berhasil mengubah popularitas demi bisnis mereka sendiri.

  1. Jadilah Konsisten

Ketika seorang pengacara mengumumkan diri mereka sebagai ahli dalam bidang hukum tertentu, semua manifestasi publik mereka (posting di media sosial, publikasi, pidato) harus konsisten dengan itu. Jika tidak, lebih baik menjauh dari klaim keras.

  1. Jaga Integritas

Branding di dunia maya dan nyata harus cocok. Jika seorang pengacara menunjukkan perilaku media sosial yang sempurna tetapi berperilaku malas-malasan dalam kehidupan nyata, itu terlihat tidak harmonis dan akan merusak citra yang telah dibangun selama ini di media sosial.

  1. Jadilah Sistematis

Anda perlu mengekspresikan diri dan terus-menerus mengingatkan tentang branding anda kepada klien, mitra, dan media. Ini seharusnya tidak terjadi dari waktu ke waktu ketika inspirasi datang, tetapi secara sistematis. Branding yang anda lakukan harus lebih baik dari waktu ke waktu, jangan tunjukan indikasi penurunan.

  1. Pilih Strategi Pemasaran Konten

Untuk membangun branding anda dan tetap di atas, anda harus muncul di banyak tempat online. Dan ini membutuhkan produksi konten secara teratur.

Menulis di blog adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga nama anda di luar sana, dan konten anda harus didistribusikan di semua platform media sosial dengan profil anda, sehingga sampai ke tangan orang-orang yang anda / ingin terhubung dengannya.

Baca juga: 5 Tips untuk Pengacara Baru

Saat ini, klien menyewa pengacara karena reputasi pribadi pengacara tersebut, bukan firma hukum. Reputasi anda akan berbicara lebih keras daripada kampanye pemasaran apa pun, jadi anda perlu mengembangkan branding pengacara yang menonjol. Dan itu tidak hanya menunjukkan kepada orang lain siapa anda dan apa yang diwakili oleh layanan hukum anda tetapi memberi anda pengingat harian untuk tetap setia pada visi dan misi anda.

SmartLawyer

Unduh: Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat

Admin
Admin

Smart Lawyer lebih dari sekedar blog atau situs yang menyediakan jutaan informasi hukum secara gratis. Smart Lawyer punya tujuan, harapan, dan impian, sama seperti Anda. Smart Lawyer ingin memberikan solusi yang lebih baik untuk setiap orang yang mencari informasi hukum.

Articles: 1692