Mau Memulai Kantor Hukum Sendiri? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

Rencana Anda untuk membuka/ memulai kantor hukum sendiri bisa jadi menakutkan. Anda mungkin seorang pengacara yang hebat tetapi memulai bisnis Anda sendiri berarti memutuskan bidang hukum yang akan Anda praktikkan, mendirikan kantor Anda, menangani tuntutan kepegawaian, dan banyak lagi.

Berikut Langkah-Langkah untuk Memulai Kantor Hukum Sendiri

Kembangkan Rencana Bisnis

Buat rencana bisnis yang terperinci sebelum memulai firma hukum. Ini termasuk membentuk pernyataan misi Anda, mengetahui keunggulan kompetitif perusahaan Anda, merencanakan keuangan dan strategi pemasaran. Ini akan memberi Anda visi yang jelas tentang seperti apa bisnis Anda nantinya dan rencana untuk masa depan.

Buat ringkasan eksekutif dari rencana Anda yang merinci lokasi, fokus praktiknya, serta tujuan dan sasarannya. Anda juga perlu mengidentifikasi anggaran awal dan anggaran bulanan. Teliti pasar klien potensial dan modal yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perusahaan selama tiga bulan pertama.

Pilih Area Praktik

Sekarang setelah Anda memiliki rencana bisnis, Anda ingin mengidentifikasi bidang hukum yang ingin Anda praktikkan. Fokus pada kekuatan dan kelemahan Anda sebagai pengacara untuk memilih yang paling cocok.

Jarang bagi pengacara untuk memberikan praktik umum saat ini. Memilih area praktik yang jelas, seperti kepailitan atau hukum keluarga, akan membantu Anda membangun kredibilitas Anda lebih cepat dan lebih banyak jaringan.

Beri Nama Kantor Hukum Anda

Anda dapat memilih nama untuk perusahaan Anda berdasarkan keahlian Anda atau menamai praktik tersebut dengan nama Anda sendiri. Jika Anda memilih nama kreatif berdasarkan keahlian Anda, pastikan itu tidak menyesatkan.

Misalnya, jika Anda menggunakan kata “dan Partners”, itu melanggar Aturan Perilaku Profesional jika tidak ada Partners di perusahaan Anda. Demikian pula, penggunaan “Associate” melanggar aturan jika praktik tersebut terdiri dari pemilik tunggal dan tidak ada pengacara lain.

Bentuk Entitas Anda Sendiri

Bergantung pada bagaimana Anda berniat menjalankan dan mengelola perusahaan, putuskan struktur organisasinya.

Misalnya, solopreneur dapat memilih praktisi tunggal, sementara jika beberapa orang dapat memilih bentuk badan usaha seperti Firma atau Persekutuan Perdata.

Pilih Lokasi

Lokasi yang ideal sangat berkaitan dengan area latihan Anda. Lihatlah berbagai lokasi dan ruang kantor sebelum memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Misalnya, Anda mungkin ingin menyewa ruang, berbagi ruang kantor, atau bahkan bekerja dari rumah. Berbagi ruang kantor akan memungkinkan Anda mengumpulkan sumber daya, menghemat uang, dan memudahkan isolasi berlatih sendirian.

Dapatkan Perabot Kantor, Peralatan dan Perlengkapan

Dengan kantor, Anda jelas akan membutuhkan perabot kantor, perlengkapan dan peralatan seperti printer, komputer, telepon bisnis khusus, arsip, perabot kantor, perabot untuk area resepsionis dan perabot staf.

Bangun Jaringan

Jika Anda belum memiliki basis klien, Anda perlu memikirkan cara untuk menarik klien baru. Membangun jaringan rujukan yang kuat adalah langkah pertama menuju ini. Bekerja keras untuk membina hubungan dengan pengacara di daerah tersebut dan mencari peluang untuk lebih banyak pekerjaan rujukan.

Bergabunglah dengan Organisasi Lokal

Salah satu cara pengacara dapat membentuk jaringan adalah dengan bergabung dengan asosiasi pengacara di daerah Anda.

Asosiasi pengacara tentu memiliki daftar email standar yang terdiri dari alamat email anggota. Anda dapat bertemu dengan pengacara berpengalaman yang dapat membimbing dan menunjukkan jalannya.

Bangun Situs Web

Pasti akan tertinggal ketika pengacara bisa bertahan hidup tanpa teknologi. Orang yang mencari pengacara tidak lagi mencari nama di buku telepon mereka. Mereka menggunakan Google untuk melakukan pekerjaan untuk mereka. Situs web bisnis berfungsi sebagai titik referensi pertama bagi orang yang ingin memeriksa kredibilitas perusahaan.

Rencanakan Keuangan Anda

Aspek keuangan menjalankan Kantor Hukum bisa menjadi rumit dan membuat stres, terutama jika Anda menangani pembukuan Anda sendiri.

  • Buka rekening bank terpisah untuk Kantor Hukum Anda untuk menyetor pembayaran dari klien dan membayar pengeluaran Anda.
  • Saat merencanakan keuangan Anda, Anda juga perlu menyisihkan uang untuk pajak, biaya pendaftaran bisnis, dan biaya lisensi lainnya. Teliti berbagai kewajiban pajak pengahasilan Kantor Hukum Anda dan kapan kewajiban ini jatuh tempo. Pastikan Anda telah mengalokasikan dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban ini.
  • Tentukan biaya pemasaran dan periklanan yang akan Anda gunakan seperti kartu nama, website, brosur dan pengumuman.
  • Anda juga harus mendapatkan asuransi seperti kewajiban profesional, kompensasi pekerja, properti dan asuransi kecelakaan.
  • Anda harus menetapkan bagaimana Anda ingin menagih klien Anda – tetap atau per jam, tarif, siklus penagihan, dan syarat pembayaran. Jika Anda telah mempekerjakan staf penuh waktu atau paruh waktu, Anda perlu memperhitungkan kompensasi karyawan.

Baca Juga:
Syarat dan Prosedur untuk Menjadi Kurator dan Pengurus

Baca Juga:
​​​​​​​Ini Daftar 100 Law Firm Terbesar Indonesia 2021

smartlawyer.id
Admin
Admin

Smart Lawyer lebih dari sekedar blog atau situs yang menyediakan jutaan informasi hukum secara gratis. Smart Lawyer punya tujuan, harapan, dan impian, sama seperti Anda. Smart Lawyer ingin memberikan solusi yang lebih baik untuk setiap orang yang mencari informasi hukum.

Articles: 1643