Menjadi advokat adalah pekerjaan yang sangat besar dalam hal komitmen waktu dan investasi finansial. Sekolah hukum dan lulus ujian bisa menjadi tantangan berat. Motivasi Anda terkadang bergantung pada mengetahui apa yang benar-benar baik tentang profesi ini, dan mampu melihatnya sekilas di cakrawala.
Baca juga:
4 Tips Sukses sebagai Advokat Wanita
Apakah menjadi advokat itu menyenangkan? Terkadang… dan seringkali tidak. Tapi pekerjaan itu pasti bermanfaat, dan ada keuntungannya. Berikut 7 alasan menjadi advokat:
Potensi Penghasilan
Advokat adalah salah satu profesional dengan bayaran tertinggi di industri hukum, dan sebagian besar advokat mendapatkan gaji jauh di atas rata-rata nasional.
Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa tidak semua advokat menghasilkan banyak uang. Ini dapat bergantung pada ukuran pemberi kerja, tingkat pengalaman, dan wilayah geografis. Advokat bekerja di firma hukum besar, wilayah metropolitan utama, dan spesialisasi dalam permintaan, umumnya memperoleh pendapatan tertinggi. Mereka yang bekerja di sektor publik, seperti di layanan bantuan hukum… tidak terlalu banyak.
Prestise
Karir sebagai advokat telah menjadi ciri khas prestise selama beberapa generasi. Gelar yang mengesankan dan otoritas tertentu atas orang lain telah menempatkan advokat dalam lingkaran elit profesional yang dihormati dan mewujudkan definisi kesuksesan. Advokat menikmati status profesional yang unik dan citra glamor yang sering diabadikan oleh media.
Kesempatan untuk Membantu Orang Lain
Advokat berada dalam posisi unik untuk membantu individu, kelompok, dan organisasi dengan masalah hukum mereka dan memajukan kebaikan publik. Advokat kepentingan umum memperjuangkan penegakkan hukum untuk kebaikan masyarakat yang lebih besar dan membantu mereka yang membutuhkan bantuan hukum yang mungkin tidak mampu membayar advokat.
Advokat dalam praktik pribadi sering tampil kerja pro bono untuk membantu individu berpenghasilan rendah dan bagian populasi yang kurang terlayani, seperti orang tua, korban kekerasan dalam rumah tangga, dan anak-anak. Faktanya, banyak asosiasi advokat mengharuskan advokat berkomitmen untuk sejumlah jam pro bono setiap tahun.
Tantangan Intelektual
Bekerja sebagai advokat adalah salah satu pekerjaan yang paling bermanfaat secara intelektual di planet ini. Dari hanya konsultasi hukum, mematenkan rahasia dagang, merger perusahaab besar, hingga jadi kuasa hukum tersangka korupsi, advokat adalah pemecah masalah, analis, dan pemikir inovatif yang kecerdasannya sangat penting untuk kesuksesan karir.
Area Praktek yang Beragam
Peningkatan segmentasi industri dan spesialisasi telah menyebabkan area yang luas dari sub-spesialisasi di bidang hukum. Advokat dapat berspesialisasi dalam satu atau beberapa bidang khusus, mulai dari hukum ketenagakerjaan, hukum penyitaan, litigasi perdata hingga hukum kekayaan intelektual.
Kunjungi juga:
Paralegal.id – Portal Hukum dan Peraturan Indonesia
Lingkungan Kerja dan Tunjangan
Mayoritas advokat bekerja di firma hukum, pemerintah, dan untuk perusahaan. Di zaman dimana bilik telah menjadi andalan tempat kerja modern, advokat biasanya bekerja di kantor dengan empat dinding. Mereka yang masuk perusahaan yang lebih besar nikmati akomodasi mewah, staf pendukung yang banyak, dan berbagai tunjangan kantor mulai dari keanggotaan gym hingga kursi boks di acara olahraga.