
Daftar Isi
Profil Singkat Najwa Shihab
Najwa Shihab merupakan salah satu pembawa acara terkenal di Indonesia. Putri kedua dari Prof. Dr. Quraish Shihab ini dikenal cerdas saat mewawancarai banyak tokoh penting di Indonesia. Pembawaannya yang lugas dan tegas saat tampil di televisi membuat Najwa Shihab memiliki banyak penggemar.
Baca juga:
Quotes Hukum Terbaik Sepanjang Masa
Diketahui Najwa Shihab ternyata alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 1996. Selama berkarir sebagai pemwbawa acara, Najwa Shihab sering mengutarakan kata-kata bijak tentang hukum & keadilan yang inspiratif dan penuh makna.
Berikut Kata-Kata Bijak Najwa Shihab Tentang Hukum & Keadilan
Keadilan jadi barang sukar, ketika hukum hanya tegak pada yang bayar.
Najwa Shihab
Wajah penjara cermin hukum negara, sungguh-sungguh atau pura-pura.
Najwa Shihab
Hukum yang dibiayai transaksi suap, membuat wajah peradilan begitu gelap.
Najwa Shihab
Pejabat publik tutup mata, uang haram tak lagi berdosa. Sekeras itu hukum dibuat, sepandai itu pula praktek muslihat.
Najwa Shihab
Aparat yang tak dipercaya, memicu ganasnya amuk massa. Lantaran hukum mudah terbeli, membuat siapa saja bisa jadi polisi.
Najwa Shihab
Bagaimana rakyat bisa percaya hukum, jika sang penegak yang justru melanggar hukum.
Najwa Shihab
Saat hukum terbelit begitu mudah, langit keadilan runtuh menimpa si lema.
Najwa Shihab
Setiap hukum yang dipakai menindas, pengacara seharusnya hadir mewakili tertindas.
Najwa Shihab
Hukum yang ditegakkan dengan retorika, hanya jadi bahan tertawa belaka.
Najwa Shihab
Rakyat perlu para penegak yang berwibawa, bekerja lurus demi keadilan dengan bangga. Karena kita tidak membayar seragam mereka, hanya untuk menegakkan hukum rimba.
Najwa Shihab
Hukum yang memuat harga, mengubah lapas jadi persinggahan mewah.
Najwa Shihab
Hukum yang terbiasa menghamba orang berkuasa, akhirnya sepele membela si lemah.
Najwa Shihab
Selama ini raga koruptor terpenjara, tapi bisnis dan hidup sosialnya lancar jaya. Ada yang salah dalam sistem hukum kita, terutama bobot hukuman dan efek jera.
Najwa Shihab
Ketika hukum tunduk tak berdaya, oleh transaksi dan tekanan kuasa.
Najwa Shihab
Pengacara berdaya menegakkan hukum, ketika negara hanya kekuasaan belaka. Tapi laku pengacara ideal hanya bisa tercipta, jika mereka hidup dalam keseimbangan rasa.
Najwa Shihab
Hukum yang mengabdi materi, menumbalkan orang kecil bertubi-tubi.
Najwa Shihab
Hukuman mati butuh sistem hukum yang bersih, dan mutu peradilan melampaui setitik pun keraguan.
Najwa Shihab
Segelintir oligarki yang menguasai aset negara, sudah waktunya dihukum keras dengan mosi tidak percaya.
Najwa Shihab
Karena setiap hukum yang tak tegak berwibawa, membuka jalan bagi hukum rimba.
Najwa Shihab
Untuk sebuah kejahatan luar biasa, korupsi ditangani dengan sangat biasa-biasa. Penjaranya tak membuat efek jera, hukuman finansialnya cuma ala kadarnya.
Najwa Shihab
Gerak-geriknya mutlak dibatasi, di balik dinginnya jeruji besi. Itulah fungsinya pemenjaraan, sebagai bentuk penghukuman.
Setipa kekerasan bersentimen agama, selalu ada hukum yang lemah.
Najwa Shihab
Kita harus mengambil pelajaran inti, dari sekadar potong jari dan hukuman mati.
Najwa Shihab
Pelajaran apa dari hukuman mati, ketika efek jera justru lebih banyak menjelaskan sanksi.
Najwa Shihab
Dalam kondisi darurat korupsi, pejabat negara tetap mencuri silih berganti. Sebanyak koruptor masuk penjara, sebanyak itu pula regenerasinya menggarong negara.
Najwa Shihab
Keadilan dan kepastian mengapung, di antara uang dan kuasa yang mengepung.
Najwa Shihab
